Jumat Sehat
Jumat sehat adalah program SMA Negeri 1 Bojong, dimana peserta didik, guru, dan karyawan SMA Negeri 1 Bojong harus mengikuti senam yang dilaksanakan pada awal kegiatan belajar mengajar pada hari Jumat minggu ke-1. Senam yang dilakukan yaitu senam “SUKA-SUKA DEWE” yang gerakannya spontanitas diatur langsung oleh pemandu senam dengan iringan musik “SUKA-SUKA DEWE” pula. Dengan gerakan yang tidak terikat dengan aturan senam manapun, para peserta dapat antusia mengikuti garakan pemandu sambil sesekali canda tawa pun turut serta menghiasi kegiatan tersebut, dalam hal ini, selain olah jasmani, olah rohani pun didapat. Dengan Jumat sehat diharapkan semua komponen SMA Negeri 1 Bojong dapat memiliki badan maupun jiwa yang sehat.
Sesuai dengan ayat Al-qu’an Surat At- Taubah ayat 108 “…wallahu yuhibbul muthathohirin” yang berarti : ” … dan Allah menyukai orang-orang yang bersih” serta berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi “Atthohuru syathrul iman” yang berarti “kebersihan sebagian dari iman”, maka SMA Negeri 1 Bojong mewajibkan semua warganya untuk selalu menjaga kebersihan. Hal tersebut salah satunya diwujudkan dengan program Jumat bersih. Di setiap “Jumat bersih” semua peserta didik, guru, dan karyawan bersama-sama membersihkan kelas dan lingkungan madrasah. Tujuan dari Jumat bersih itu tak lain yaitu menciptakan suasana madrasah yang bersih dan nyaman. Selain itu ada satu tujuan besar dibalik program tersebut yaitu meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Seperti halnya Jumat Sehat, Jumat bersih juga dilakukan pada Minggu pertama.
Jumat Ikhlas
Dalam program ini semua komponen SMA Negeri 1 Bojong diharapkan mau untuk saling berbagi. Hal itu dilaksanakan dengan cara mengumpulkan dansos (dana sosial). Dansos tersebut dipergunakan dalam berbagai kegiatan sosial, misalnya : ketika menjenguk seseorang yang sakit, menyumbang bencana alam dll.
Salah satu agenda kegiatan guru dan karyawan SMA Negeri 1 Bojong adalah acara Pertemuan Keluarga yang dilaksanakan tiga bulan sekali pada hari Minggu. Tepat pada tanggal 18 Januari 2015 yang lalu kegiatan tersebut diselenggarakan di kediaman Ibu Sri Rezeki, S.Pd. Kegiatan itu bersamaan dengan kegiatan Dharmawanita Persatuan Unit SMA Negeri 1 Bojong. Salah satu tujuannya adalah untuk mempererat tali silaturrahim, khususnya Keluarga warga SMA Negeri 1 Bojong. Kegiatan yang sudah berjalan selama kurang lebih 22 tahun itu sangat bermakna sekali, sekaligus membuka mata hati bahwa tidak ada seorangpun yang benar-benar bisa hidup sendiri. Karena Alam terlampau luas. Kebahagiaan hanya untuk mereka yang mengerti arti Kebersamaan, Itulah Kita.
********
Kompak : Keep smiling, keep shining, Knowing you can always count on me, for sure, Thats what friends are for, In good times, in bad times, Ill be on your side forever more, Thats what friends are for
Mengeja arti sebuah kebersamaan dalam menjalin sebuah hubungan. Entah dengan keluarga, persaudaraan, persahabatan atau pun dengan pasangan. Kebersamaan menjadi suatu hal penting dalam membina sebuah hubungan. Jelas kita tak pernah bisa benar-benar hidup sendiri dalam kehidupan ini. Kita tidak bisa menjadi manusia yang egois, yang merasa bisa melakukan segalanya sendirian, yang merasa tak membutuhkan orang lain.
Kehidupan adalah sebuah siklus sebab akibat. Berbuat baik, saling berbagi dalam kebersamaan, menjalin sebuah hubungan yang positif itu pilihannya. Siapa yang menanam padi pasti akan tumbuh padi bukan?
Sebuah kebersamaan juga tidak bisa dipaksakan. Meskipun ada hubungan timbal balik, seperti sebuah simbiosis tapi atas dasar kerelaan. Karena dalam menjalin sebuah hubungan sosial kita harus belajar bagaimana pentingnya saling memahami, mau mendengar, mau berbagi dan mau untuk peduli. Karena dengan begitu kita akan bisa memaknai sebuah kebersamaan. Kebahagiaan dalam sebuah kebersamaan adalah ketika bahagia dengan kebersamaan itu sendiri. Artinya hubungan yang terjalin adalah sebuah kebaikan.
Namun terkadang dalam menjalin sebuah hubungan kita harus bisa menciptakan ruang dan jarak. Mengambil jarak yang kita butuhkan. Membiarkan ruangan dalam sebuah hubungan. Menciptakan suatu ruang untuk berekspresi. Sebuah ruangan yang kita butuhkan untuk bergerak bebas. Sebuah jarak yang kita butuhkan untuk introspeksi. Melihat apa yang sudah kita berikan, dari sudut pandang yang lebih luas. Ketika kita terlalu dekat, sudut pandang kita terlalu sempit. Akibatnya penilaian kita menjadi lebih subjektif. Saat kita menjauh, kita bisa melihat lebih menyeluruh. Hal ini dibutuhkan untuk lebih objektif.
Karena kebersamaan itu sendiri bukan berarti kita selalu bersama-sama secara fisik, tapi lebih pada hubungan psikologis. Tidak selamanya kita akan selalu bertemu dan bersama, mungkin suatu saat kita akan berpisah. Memang sesuatu diciptakan mempunyai pasangan sendiri-sendiri, sepertinya halnya Pertemuan dan PerpisahanDan semoga kebersamaan akan selalu ada, bersama indahnya masa yang terukir dan manisnya kenangan yang terekam.
Kita tetap harus siap dengan segala kemungkinan dan apapun yang terjadi. Ketika niat kita adalah sesuatu baik maka hasil akhirnya pun akan baik. Seperti halnya dalam dunia kerja, kita pasti sering menghadapi berbagai permasalahan, baik dengan rekan kerja, maupun dengan pihak luar, namun dengan semangat kebersamaan dan senantiasa berdiskusi dengan tim secara bersama-sama, segala masalah akan dapat terpecahkan. Seperti halnya sapu lidi, jika sapu lidi tersebut hanya berjumlah satu buah lidi, ketika digunakan untuk menyapu seluruh halaman, maka akan memerlukan waktu yang cukup lama dan sangat sulit, namun jika sapu lidi tersebut memiliki lidi yang berjumlah banyak, maka akan dapat membersihkan semua halaman denagan cepat. Begitu juga dalam dunia kerja, ketika ada permasalahan dalam tim dan semua tim bersinergi untuk memecahkan masalah tersebut, maka semua masalah akan dapat terselesaikan, namun jika dalam dunia kerja terjadi individualisme, terkotak-kotak, maka akan sulit untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada. Semoga apapun hubungan yang sedang kita jalani saat ini, selalu bisa membawa kebahagiaan dalam kebersamaan yang sebenarnya. (ar)