Oleh : Iwan Widyanto, S.Pd., M.Pd. (Ketua Tim STP2K SMAN 1 Bojong)
Kemajuan sekolah sangat dipengaruhi oleh kedisiplinan siswa. Sekolah yang tertib akan menciptakan proses pembelajaran yang baik dan efektif, dan sebaliknya, sekolah yang kurang tertib kondisinya akan jauh berbeda dan proses pembelajaran menjadi kurang efektif. Oleh karenanya meningkatkan kedisiplinan terhadap siswa merupakan suatu keharusan bagi sekolah untuk melakukannya, mengingat sekolah merupakan tempat generasi penerus bangsa yang harus sukses dimasa depan.
Para siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah tidak terlepas dari berbagi peraturan dan tata tertib yang telah diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa secara sadar diharapkan berprilaku sesuai dengan tata tertib. Jika disiplin merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari proses dan serangkaian perilaku yang menunjukan nilai ketaatan, kepatuhan, dan ketertiban. Maka dengan adanya kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman dan tentram, baik di dalam maupun di luar kelas.
Secara umum siswa yang disiplin yaitu siswa yang biasanya hadir tepat waktu, taat terhadap semua perturan yang diterapkan disekolah, serta berprilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Berkenaan dengan disiplin siswa, tidak bisa terlepas dari persoalan perilaku negatif pada siswa, yang pada saat ini semakin memprihatinkan. Banyak tindakan negatif yang dilakukan oleh para siswa di sekolah mulai dari bolos, merokok, pelangaran-pelangaran yang membahayakan diri sendiri dan orang lain, dan mungkin kalau kondisi di kota sering terjadi tawuran atau berkelahi.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa disekolah secara garis besar antara lain lingkungan keluarga, hukuman, dan lingkungan.
1. Lingkungan Keluarga
Agar disiplin di sekolah dapat berjalan dengan baik, maka sangat diharapkan kerjasama antara semua anggota keluarga yang ada di rumah tersebut, sehingga secara langsung maupun tidak langsung perilaku di lingkungan keluarga selalu melekat ketika berada di sekolah, sangat diharapkan pula kesadaran anak itu sendiri dalam upaya membina kedsiplinan.
2. Hukuman
Hukuman merupakan salah satu upaya untuk mempengaruhi perilaku seseorang. Apabila anak tersebut berbuat suatu pelanggaran atau melakukan tindakan yang tidak baik dan tidak ada teguran dari orang tua, maka hal tersebut akan menjadi kebiasaan yang tidak baik bagi anak itu sendiri.
3. Lingkungan
Faktor lingkungan merupakan faktor yang tidak kalah penting dan sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Apabila lingkunganya baik, maka akan berdampak terhadap perbuatan yang baik dan positif dan begitu juga sebalinya.
Agar dapat tercipta sikap disiplin siswa yang diharpakan, maka ketiga lingkungan tersebut harus saling membantu, menolong, dan kejasama, karena masalah pendidikan itu sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, guru atau sekolah, orant tua atau keluarga, dan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar.
Jadi dapat disimpulkan dengan adanya kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman Sehingga siswa mampu memahami bahwa nilai disiplin itu bukanlah bernilai demi disiplinnya itu sendiri, melainkan demi tujuan lain yang lebih luas, yaitu demi stabilitas dan kedamaian hidup bersama. (iw/ar)