Dalam dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi, dikenal istilan harware, sofware, dan brainware. Hardware atau perangkat keras merupakan sebuah komponen dalam komputer yang bisa disentuh dan dilihat oleh kasat mata, hardware terdiri dari perangkat input dan output, perangkat pemrosesan dan perangkat penyimpanan. Software atau perangkat lunak merupakan komponen data-data dan program-program yang ada pada komputer yang disimpan secara digital dan digunakan atau dijalankan sesuai dengan yang diinginkan. Brainware atau pengguna (manusia) merupakan user untuk mengoprasikan sebuah komputer. Contohnya programer, operator dan orang-orang yang memakai atau menggunakan komputer.
Melihat kenyataan tentang dunia TIK yang semakin pesat berkembang, khususnya di bidang pendidikan, dalam rangka menunjang proses pembelajaran pada satuan pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Direktorat Sekolah Menengah Atas melaksanakan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Peralatan TIK bagi 180 tenaga pendidik pada hari hari Senin (15/11/2021) sampai dengan Rabu (17/11/2021) di Hotel Grand Soll Marina Kota Tangerang.
Pada kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu, materi yang disampaikan lebih banyak tentang bagaimana cara menggunakan Chromebook untuk pembelajaran dan bagaimana menjadi proktor untuk kegiatan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Berhubungan dengan materi Bimtek, Chromebook adalah jenis hardware yang menjalankan sosfware sistem operasi (OS) Chrome, yaitu sistem operasi dengan penyimpanan cloud. Hardware ini memiliki berbagai fitur dari Google di dalamnya. Agar sistem operasi ini dapat berjalan, maka diperlukan proktor (brainware). Proktor sendiri berasal dari kosa kata Bahasa Inggris, “proctor” yang artinya pengawas atau pengontrol. Proktor adalah petugas ujian atau asesmen yang berbasis komputer. Dalam pelaksanaan Asesmen Nasional, proktor berasal dari kalangan pendidik atau tenaga kependidikan.
Lebih detail pada kesempatan itu peserta bimtek diberikan bimbingan tentang penggunaan chromebook dan bimbingan tentang tugas-tugas proktor mengingat bahwa teknologi informasi yang memberikan transformasi dan akselerasi guna percepatan kebutuhan data dan informasi belajar mengajar, sebab sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Dirjen Dikdasmen, melalui program merdeka belajar Mendikbud memberikan kebijakan tidak ada lagi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Karena USBN ditiadakan, sehingga dibutuhkan instrumen yang dapat mengukur kualitas layanan pendidikan, kualitas pembelajaran dan kualitas karakter di sekolah. Pengukuran itu dilakukan melalui Asesmen Nasional (AN), yang terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimun (AKM), Survei Karekter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Ada lima fungsi yang diperoleh dari Chromebook yang dapat menjalankan berbagai perangkat lunak. Pertama, ada Google Workspace For Education dimana di dalamnya ada tool Google Docs, Google Sheets, Google Slides dan Google Drive. Fungsi yang kedua adalah perangkat lunak untuk pembuatan konten pembelajaran seperti magisto video editor dan soundtrap for education. Fungsi yang ketiga chromebook juga dapat mengoperasikan perangkat lunak tinkercad yaitu alat bantu bebas bayar bagi para siswa untuk membuat dan merancang aplikasi-aplikasi dalam tiga dimensi untuk keperluan sains, teknologi, rekayasa, seni dan matematik. Fungsi yang keempat yang dapat diperoleh dari Chromebook yaitu pengguna dapat menjalankan perangkat lunak equatlo yaitu ekstensi bagi para siswa untuk menyiapkan fungsi-fungsi ke dalam dokumen-dokumen untuk pembelajaran matematika lebih lanjut. Lalu fungsi yang yang kelima adalah Chromebook dapat menjalankan perangkat lunak seesaw. Perangkat diperuntukkan bagi para guru dalam membuat aktivitas-aktivitas untuk digunakan secara bersama dengan para siswa, yang menangkap hasil karya para guru dalam suatu portofolio yang juga dapat dilihat oleh para orang tua siswa.
Para tenaga pendidik yang terpilih mengikuti bimbingan teknis ini menyampaikan rasa syukur karena mereka mendapatkan pengetahuan baru terkait pemanfaatan Chromebook yang memiliki banyak fungsi untuk kegiatan belajar mengajar. Salah satu diantaranya peserta dari SMAN 1 Bojong Kab. Tegal, Samsul Arifin, S.Si., M.Pd.
“Melalui pelatihan ini saya banyak tahu tentang pembelajaran menggunakan peralatan teknologi informasi. Kita bisa membuat google class room dan tahu cara membuat akun pembelajaran, selain itu saya juga menjadi paham betul secara teoritis tentang bagaimana menjadi proktor pada ANBK. Dan alhamdulillah, pada postes yang diujikan saya mendapat nilai 100”. Ujarnya
Sebagai guru matematika sekaligus Waka Kurikulum di SMA Negeri 1 Bojong Kab. Tegal yang lolos seleksi menjadi guru penggerak, guru yang akrab disapa Pak Samsul ini memang pantas mendapat point 100 nilai post tes dalam Bintek Pemanfaatan TIK, karena selain cerdas, dia juga suka berinovasi dalam pembelajaran. Beberapa inovasi pembelajaran disampaikan melalui media digital channel youtubenya https://www.youtube.com/channel/UCYmFSPuSo0bv7q-ujRdAr6g. (ar/zak2205)