Info SMANSABO – Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) SMA Negeri 1 Bojong Kab. Tegal Tahun 2021 berlangsung di Gedung Olahraga pada hari Senin tanggal 8 November 2021. Dengan mengusung tema “Mewujudkan Kader Pemimpin Bangsa yang Unggul, Berintegritas, Berkarakter, dan Berakhlak Mulia”, kegiatan ini diikuti oleh Anggota OSIS/MPK Tahun 2021/2022. Salah satu materi yang disampaikan sebagai bekal berorganisasi, kepada anggota OSIS/MPK dibekali materi keuangan yang disampaikan oleh Ibu Dra. Shamratuljanah.
Materi keuangan ini sangat penting mengingat dalam kegiatan berorganisasi membutuhkan anggaran yang penggunaannya harus terkelola dengan baik dan benar mengingat kesuksesan suatu institusi sekolah akan berbanding lurus dengan biaya pendidikan yang tersedia untuk memenuhi berbagai kebutuhan sekolah. Yang dimaksud sukses di sini adalah sekolah terkait mampu menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas yang kompeten dan mumpuni dengan nilai akademik memuaskan.
Dalam institusi pendidikan baik sekolah negeri atau swasta biaya pendidikan sudah barang tentu merupakan unsur yang sangat penting. Dana yang mencukupi serta terorganisir dengan optimal akan memberikan dampak positif pada 3 hal, yaitu layanan pendidikan, konsumen internal, dan konsumen eksternal.
Konsumen internal di sini adalah pengajar, staf, peserta didik, serta karyawan sekolah. Sementara konsumen eksternal meliputi orang tua/wali murid, masyarakat, dan bahkan bagi pemerintah.
Dana pendidikan yang digunakan untuk memenuhi macam-macam kebutuhan sekolah tentu harus dikelola dan dicatat dengan tepat. Dengan demikian dana yang tersedia dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah serta mewujudkan seluruh program sekolah secara optimal.
Sebaliknya, kurangnya dana untuk kebutuhan pendidikan atau kesalahan dalam pengorganisasian keuangan akan mempengaruhi kualitas pendidikan sebagaimana yang dikehendaki. Sarana prasarana dan mutu layanan pendidikan bagi peserta didik juga sulit untuk mencapai target. Padahal kedua poin tersebut termasuk tolok ukur yang dinilai dalam akreditasi sekolah.
Terkait materi keuangan, narasumber membatasi hanya seputar tentang anggaran kegiatan intra/ekstra kurikuler beserta cara pengelolaannya, dimana anggaran tersebut bersumber dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang pengelolaannya telah diatur sesuai dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
Dikutip dari paparan narasumber ketika memberkan materi kuangan, bahwa dalam pelaksanaan suatu kegiatan, intra/ekstra kurikuler harus berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan, sehingga anggaran yang dikeluarkan oleh sekolah tidak sekedar untuk menjalankan program semata, melainkan atas program yang dilaksanakan ada output berupa meningkatnya mutu pendidikan.
Dalam RKAS di sekolah mana pun, khususnya di SMA Negeri 1 Bojong Kab. Tegal, anggaran untuk kegiatan intra/ekstra kurikuler sudah dipetakan yang dapat digunakan kapan saja. Tapi perlu digarisbawahi bahwa untuk menggunakan dana tersebut harus sesuai dengan prosedur yang benar, baik perencanaan, pelaksanaan, maupun pelaporan kegiatan.
Adapun mekanisme pengajuan dana kegiatan intra/ekstra kurikuler diawali dari pengajuan proposal yang didalamnya memuat rencana kegiatan yang jelas, lengkap, dan terperinci. Rencana kegiatan yang dimaksud tentunya memuat nama kegiatan, latar bekalang, tujuan, waktu pelaksanaan, susunan panitia kegiatan yang bertanggungjawab serta besarnya anggaran yang dibutuhkan. Selain itu, perlu diingat bahwa proposal yang mewakili gambaran dari sebuah pelaksanaan program/kegiatan intra/ekstra kurikuler itu setidaknya diajukan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan. Hal ini dikandung maksud agar pengelola keuangan di sekolah dapat mempelajari sekaligus memadankan antara RKAS dengan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh intra/ekstrakurikuler dimaksud.
Secara sistematis, terstruktur dan jelas, pemateri memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara mengelola keuangan untuk kegiatan intra/ekstra kurikuler kepada peserta LDK OSIS/MPK. Beragam pertanyaan dari peserta pun dapat dijawab dengan memuaskan. (AR/zack2205)