BERITA/ARTIKEL

PERKEMAHAN TAHUN BARU HIJRIYAH (PERTABAH)

Tanggal 1 Muharram merupakan tahun baru hijriyah. Biasanya di awal tahun baru islam sebagian besar umat muslim merayakannya dengan cara mengadakan pengajian, tablig akbar, ceramah, juga “pawai obor” yang biasanya melibatkan anak-anak.

Berpegang pada visi dan misi, SMA Negeri 1 Bojong melalui Gerakan Pramuka yang merupakan ekstrakurikuler wajib, menyelenggarakan Perkemahan Tahun Baru Hijriyah (Pertabah).

Kegiatan yang merupakan agenda tahunan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dengan didampingi oleh wali kelas masing-masing sebagai pembina dan dibimbing oleh Pramuka Penegak Bantara dan Laksana Ambalan Diponegoro dan R.A. Kartini Gudep SMA Negeri 1 Bjojong. Seyogyanya acara ini dilaksanakan pada awal bulan Muharram, namun dengan padatnya kegiatan akademik maka pelaksanaannya mundur beberapa minggu. Meskipun demikian tidak mengurangi sama sekali akan makna dan tujuan daripada penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Kegiatan Pertabah tahun ini dihadiri oleh Kepala UPTD SMA Negeri 1 Bojong, Bpk. Heris Samekto, S.Pd., MM., yang dalam hal ini berlaku sebagai Kamabigus, dan beberapa dewan pembina yang turut serta ambil bagian dalam rangka pembinaan siswa melalui serangkaian acara yang diantaranya lomba LCC, saritilawah, kaligrafi, cipta puisi, perkusi, adzan & iqomah, khitobah.

Pembukaan Acara Perkemahan Tahun Baru Hijriyah oleh Kepala SMA Negeri 1 Bojong Bpk. Heris Samekto, S.Pd., MM.

Dewan Pembina

Seperti halnya acara Pramuka pada umumnya, dalam kegiatan pertabah juga diadakan upacara api unggun. Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Bpk. Makhmudin, S.Pd. dalam pembinaannya Bpk. Makhmudin menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi tonggak terbentuknya budi pekerti luhur sesuai dengan norma dan ajaran Islam, sehingga diharapkan para peserta, dalam hal ini siswa SMA Negeri 1 Bojong akan mampu menunjukkan jati dirinya yang berahlakul karimah. “Kita mesti bersyukur atas nikmat Allah SWT, maka wujudkanlah rasa syukur itu dengan menunjukkan prilaku yang baik terhadap sesama” jelasnya.

Peserta Pertabah yang diikuti oleh seluruh siswa kelas X di bawah bimbingan Pramuka Penegak Bantara dan Laksana

Dikatakannya, peringatan Tahun Baru Islam 1437 Hijriah kali ini sanggup membawa kesadaran para siswa terhadap makna sesungguhnya, yang tak lepas peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah.

“Peringatan pada tahun ini juga diharapkan bisa mengubah perilaku para siswa ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Peristiwa hijrah umat Islam dari Makkah ke Madinah bukan saja mengandung nilai sejarah dan strategi perjuangan, tapi juga mengandung nilai-nilai dan pelajaran berharga bagi perbaikan kehidupan siswa secara pribadi dan kejayaan kaum Muslim pada umumnya.

Maka, seyogianya dalam memaknai tahun baru Islam ini, kita menggali kembali hikmah yang terkandung di balik peristiwa hijrah yang dijadikan momentum awal perhitungan Tahun Hijriyah.

************

Bagikan Info:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *